Papua Tengah – Kepala Suku Kamoro Mariaunus Maknaipeku mengaku siap menjaga situasi kamtibmas kondusif jelang Pilkada Serentak 2024 khususnya Pilkada Papua.
“Saat ini menuju ke pesta demokrasi, kita tidak boleh mengangu proses pendistribusian bama dan sembako serta pendistribusian logistik,” ungkap Mariaunus, 4 Oktober 2024.
Dia juga menyoroti program Otsus plus yaitu agar orang asli Papua bisa menjadi pemimpin di Papua hanya untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur namun untuk calon Bupati dan Wakil Bupati itu tidak berlaku.
“Kami orang Suku Kamoro merasa terancam, secara UU karena orang Kamoro benar, wilayah kampung Wakia secara sah di miliki oleh Kab. Mimika. Masyarakat yang tinggal disini memang didominasi dari Suku Mee sehingga mereka mengklaim daerah itu milik mereka,” ucapnya.
Dikatakannya, pada waktu UU otsus Terkait pemekaran wilayah tersebut masuk dalam wilayah Kab. Mimika, Suku Mee masuk bekerja karena ada perusahaan kayu dan membangun Kamp dan menetap tinggal sehingga mengklaim wilayah tersebut milik mereka.
“Terkait permasalahan pemalangan Bandara Kapiraya kami hanya mempertahankan Hak ulayat wilayah Kamoro dan Hak Manusianya. Massa kami tetap bertahan dan tidak akan keluar dari wilayah tersebut mereka akan tetap pertahankan wilayah tersebut tidak akan melepas begitu saja,” jelasnya.
“Saran dari kami kepada Pemerintah Harus membangun KP3 Udara serta Pospol di wilayah Kapiraya tersebut,” pungkasnya.
